Sebenarnya, ada beberapa tema yang bisa dijadikan sebuah artikel keislaman.
Artikel keislaman biasanya lebih dibutuhkan dan banyak dibaca oleh banyak
orang, ketimbang tulisan-tulisan pribadi, subjektif dan mirip diary seperti di
blog saya ini.
Tapi tak apa. Tulisan-tulisan saya itu orisinil, karena hampir semuanya
berangkat dari pengalaman. Pengalaman ini hanya dilalui oleh manusia yang
memiliki emosi. Mungkin AI bisa membuat cerita, tapi ia tidak memiliki emosi
dan pengalaman sebagaimana manusia.
Entah, beberapa tahun ke depan, bagaimana AI akan mengubah kehidupan kita
sampai dalam hal-hal mendasar dan remeh temeh nanti.
***
Tulisan malam ini, saya coba mengulas soal perilaku sadar lingkungan
sebagai pemahaman praktis dari ilmu fikih lingkungan. Sebenarnya, hidup sadar
lingkungan itu menjalani hidup dengan menjaga lingkungan di sekitar tetap
terjaga, terawat dan tidak rusak.
Banyak hal yang membuat lingkungan rusak. Contoh paling tampak adalah
penebangan hutan liar sehingga menyebabkan banjir, atau hal kecil seperti
membuang sampah sembarang sehingga dapat menimbulkan tersumbatnya selokan atau
sarang nyamuk yang dapat mengakibatkan penyakit Demam Berdarah (DB).
Sebenarnya, yang paling merusak dan paling tampak dampaknya adalah perbuatan
pabrik-pabrik, penggarapan proyek-proyek yang tidak ramah lingkungan. Contohnya
adalah PLTU, tambang batu bara, tambang emas hingga bumi berlubang besar yang
dilakukan Freeport di Papua, dan masih banyak lainnya.
Tapi, berhubung kita saat ini belum memiliki kekuataan super untuk mengubah
keadaan ini, kita dapat memulai kehidupan sadar lingkungan dari hal-hal
terkecil. Diantaranya adalah tidak menggunakan kresek plastik, sterofoam, mengurangi
penggunanaan air/tutup keran ketika tidak diperlukan dan masih banyak hal yang
lainnya.
Untuk menyingkat waktu, teman-teman sekalian bisa baca jawaban dari AI soal
aktivitas sadar lingkungan yang bisa kita lakukan sehari-hari.
Ada banyak aktivitas sadar lingkungan yang dapat
kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Mengurangi pemakaian air: Tutup keran saat
tidak digunakan, perbaiki kebocoran, gunakan shower yang efisien, dan kumpulkan
air hujan untuk keperluan non-potable.
2. Mengurangi pemakaian energi: Matikan lampu dan
perangkat elektronik yang tidak digunakan, manfaatkan cahaya alami sebanyak
mungkin, gunakan peralatan hemat energi, dan pertimbangkan pemasangan panel
surya.
3. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi:
Gunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda untuk perjalanan
pendek, dan carpool atau berbagi kendaraan dengan orang lain untuk perjalanan
jauh.
4. Mendaur ulang dan mengurangi limbah: Pisahkan
sampah organik dan anorganik, daur ulang kertas, plastik, kaca, dan logam,
belanja dengan tas belanjaan sendiri, dan gunakan produk yang tahan lama
daripada sekali pakai.
5. Menghemat air dan energi di rumah: Gunakan
lampu hemat energi atau lampu LED, isolasi rumah untuk mengurangi kebocoran
udara, atur suhu ruangan dengan bijak, dan gunakan peralatan rumah tangga yang
efisien.
6. Membeli produk yang ramah lingkungan: Pilih
produk yang memiliki label ramah lingkungan, seperti produk organik, produk
dengan kemasan daur ulang, atau produk yang diproduksi secara bertanggung
jawab.
7. Mengurangi konsumsi air dalam kegiatan
sehari-hari: Mandi lebih singkat, gunakan toilet berkecepatan rendah, dan
gunakan teknik penghematan air saat mencuci piring atau mencuci pakaian.
8. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai:
Bawa botol air minum sendiri, gunakan kantong belanja kain atau tas belanjaan
yang dapat digunakan ulang, hindari penggunaan sedotan plastik, dan bawa bekal
sendiri dalam wadah makanan yang dapat digunakan ulang.
9. Menanam pohon dan tumbuhan: Tanam pohon di
sekitar rumah atau di area komunitas, buat taman kecil di lingkungan sekitar, dan
dukung kegiatan penanaman pohon oleh organisasi lingkungan.
10. Edukasi dan mengajak orang lain: Bagikan
pengetahuan dan informasi tentang praktik sadar lingkungan kepada keluarga,
teman, dan rekan kerja, serta dukung program atau kegiatan lingkungan di
masyarakat.
Dengan melakukan aktivitas-aktivitas ini, kita
dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup dan menciptakan masa depan
yang lebih berkelanjutan.
Nah, sudah kan. Teknologi begitu canggih. Tinggal sekarang kita
mengoperasikannya dengan sebaik-baiknya. Sudah.
Pemahaman di atas ini, bagi saya sangat penting sekali. Saya seringkali
melihat pemborosan penggunaan energi/listrik, kran air yang terus terbuka meski
wadah bak mandi sudah penuh, lampu yang tidak dimatikan padahal sudah tidak
dibutuhkan, kipas angin yang tetap menyala di kamar meski para penghuninya
sudah keluar.
Hah. Perlu ada advokat, konten kreator, penulis dan banyak pihak yang
dengan sepenuh hati untuk mengedukasi masyarakat soal sadar lingkungan.
Kantor Wilayah. Rabu malam Kamis, 24 Mei 2023.
.png)
0 Komentar