Sepertinya,
Dunia mulai
kejam terhadap rasa-rasa
Yang pernah
kutabur dan kutanam dalam-dalam
Agar tumbuh
menjadi kenangan
Sesekali,
Kulihat
setiap daun yang bertemu dengan makhluk
Yang
dirindui
:embun
Matahari
mulai seujung tombak, dan
Semakin tinggi
lagi semakin hilang bayanganmu
Dibawa lari
Darimu,
misteri yang mengahantui setiap doa diucapkan
Dan dalam
mimpi kau gentayangan
Semakin
lama lagi,
Beberapa
pasangan duduk dibangku taman, dipuncak, dipantai
Bahkan
hanya di depan jendela
Mengenang hidangan
dari tuhan
Lalu
berbuka sendirian, tapi orang tersayang seolah
Duduk
didepan
Semakin
malam, semakin mencekam
Beberapa
tumbuhan mengeja ayat tuhan, sebagian
Orang
tafakkur pada nafas yang pernah terhembus
Lalu
dihirup lagi
Sampai
puisi ini tak lagi temukan
Jalan
pulang
Paiton, 2019

0 Komentar