Trending

6/recent/ticker-posts

Menemukan Kodok Sakti dan Menghajar Orang Berniat Buruk




Dalam film-film aksi ataupun laga, bajingan dengan niat paling burukpun biasanya dapat berhasil menguasai kekuatan atau level keilmuan yang tinggi. Mereka adalah orang-orang yang sanggup bekerja keras dan melakukan segala cara untuk mewujudkan mimpi mereka. Dan, dalam setiap pertarungan yang sengit, mereka selalu saja nyaris membunuh tokoh utama.

Saya kira hal sama, atau kurang lebih sama juga terjadi pada kehidupan kita. Orang-orang yang memiliki niat-niat buruk, seringkali memiliki kehidupan yang lebih mapan, sejatera dan adidaya. Dikehidupan politik hal ini jelas sekali. Pencuri berdasi yang sering dimajaskan dengan tikus-tikus kantor karena merongrong uang rakyat seringkali tampak hidup sejahtera dengan keburukan mereka. 
Lalu, apakah tuhan terlah berpihak pada mereka yang memiliki niat buruk ?

Pertanyaan ini sungguh berat. Akal saya tidak bisa menjangkaunya. Untuk urusan ghaib, saya percaya bahwa setiap urusan ditangannya akan selesai. Itu bila kita meyakini bahwa Ia adalah yang maha hebat dan maha kuasa. Selebihnya, kita hanya mengurusi urusan-urusan yang dapat dijangkau akal dan tidak kunjung beres ditangan manusia.

Untuk menjawab itu, saya pikir kita perlu meneladani orang-orang yang menyimpan niat buruk. Mereka biasanya adalah orang-orang lebih tahan banting dibandingkan dengan orang-orang yang berniat baik. Orang-orang politik berniat buruk adalah bukti kongkret atas kasus seperti ini. Mereka adalah orang-orang yang berhati baja dan rajin bersuara. Sedang orang-orang politika berniat baik seringkali mudah putus ada dan lekas merasa bahwa apa yang mereka lakukan bakalan sia-sia, atau, mereka akan menggunaka dalil agama untuk membenarkan tindakanya, seperti serahkan urusan takdir pada tuhan atau alur kehidupan yang diberikan tuhan adalah yang terbaik. Maka, jelas sudah, politisi jenis pertama yang lebih terjamin keberhasilannya.

Ini masalah ketekunan dan daya tahan menghadapi rintangan-rintangan. Dalam mengejar tujuan, orang-orang dengan niat buruk biasanya memiliki mental lebih Tangguh dan tahan banting. Mereka juga banyak akal dan trengginas dalam mencari peluang. Sementara, orang-orang dengan niat baik seringkali langsung loyo jika tiga kali tersandung. Jadi, jika anda mudah putus asa, belajarlah pada mereka yang berniat buruk bagaimana caranya memiliki mental Tangguh.

Mereka mampu mengerahkan segenap sumber daya yang ada dan kesadaran untuk mewujudkan tujuan mereka. Mereka mampu membuat anda terombang-ambing dari satu isu ke isu lain, mengalihkan perhatian anda, teman-teman dan seluruh kerabat untuk menyibukkan diri dengan suatu masalah yang padahal seringkali tidak bermanfaat dan sia-sia. Sementara mereka menyelinap keurusan lain yang lepas dari perhatian. Mereka sudah sangat terlatih untuk memanfaatkan peluang dan menyiasati aturan.

Masalahnya, buat apa berlebihan memberikan perhatian pada dunia politik dan perilaku politikus ? anda membuang-buang waktu untuk hal yang mubazir dan hanya akan membuat diri anda sendiri jengkel. Selama proses politik kita tidak mampu membebaskan diri dari politik uang, saya kira mustahil berharap para politikus akan memikirkan kepentingan orang banyak.

Saya menyayangkan ada pernyataan, bolehnya menerima uang pemberian dari para calon pejabat karena dianggap sebagai sedekah. Bahkan sempat ada kampanye, terima uangnya, tolak orangnya. Pada nantinya, mereka akan lebih berkepentingan untuk mengembalikan modal yang sudah mereka keluarkan, menggunakan jabatan sebagai peluang untuk mengembalikan modal dan mengeruk laba sebesar-besarnya bagi diri sendiri.

Pemahaman kampanye seperti ini tidak membantu kita menghentikan politik uang. Jika anda melarat, tidak akan mati karena menolak uang seratus ribu rupiah dari kandidat. Mereka juga tidak akan kaya hanya dengan sogokan uang itu. Yang benar, tolak uangnya, tolak orangnya. Politik telah menginjak-injak martabat sebagian besar dari kita menjadi kaum recehan.

Kehidupan politik hanyalah salah satu contoh dari lingkunga yang dijalani manusia. Selain tulisan saya mengingatkan setiap ada pemilihan wakil rakyat atau politisi, maksud saya adalah bertekunlah dalam urusan terbaik anda seperti halnya para pendekar dalam cerita-cerita Kungfu. Meskipun terlunta pada mulanya, akhirnya si pendekar pasti bisa mengalahkan penjahat terbesar sekalipun. 

Mungkin ia terperosok lebih dahulu disebuah goa bawah tanah dan tidak bisa keluar sampai beberapa tahun.Itu situasi nahas yang menguntungkan. Sebab dengan begitu ia dapat keluar dari keramaian dan menetralisir isi kepala dari carut marut kehidupan. Ia menjadi dirinya sendiri dan dapat memusatkan kesadaran pada hal-hal yang bermanfaat untuk dirinya dan dunia sekitarya.

Mungkin dikemudian hari ia mendapat kodok sakti dan dapat mengahajar orang-orang yang menyimpa niat buruk.()


Posting Komentar

0 Komentar